Karier akting Willy berawal dari pertemanannya dengan adik salah satu artis lawas ternama, Lenny Marlina. Dia membintangi film Assoy meski hanya menjadi pemeran latar di video musik Elvy Sukaesih.
Dia mendapatkan peran utama dalam film laga pertamanya berjudul Pembalasan si Pitung karya sutradara Nawi Ismail.
Pada usia 19 tahun saat itu, Willy berhasil mendapat apresiasi dari sang sutradara hingga aktingnya dilirik produser asal Hong Kong untuk membintangi lima film laga Mandarin.
Dari perjalan karier tersebut, ayah dua anak ini mengungkapkan perjalanan hijrahnya hingga menjadi mualaf. Salah satu alasan Willy memilih hijrah adalah karena ada garis keturunan mongolia dari sang kakek.
“Mungkin juga ada faktor turunan juga, ya. Konon, ibu saya selalu bilang, kakek kamu tuh turunan mongol.” katanya.
“Jadi saya ada (keturunan) chinanya, tapi ada (keturunan) mongolnya,” kata Willy.
Dia mengaku mendapatkan hidayah sejak syuting di Hong Kong. Dia kemudian membintangi film Pernikahan Berdarah memerankan anak pesantren terdapat scene membaca kalimat syahadat yang membuat hatinya berdesir setelah syuting.