"Petunjuk-Nya membuat saya ingin berpisah. Hati saya semakin dikuatkan untuk berpisah ketika momen haji bulan Juni 2024. Tidak bisa lagi bekerja sama bukan berarti tidak bisa berteman. Hal yang seharusnya biasa terjadi dalam dinamika hidup, sebuah persimpangan," kata dia.
Arda mengungkap perasaan sayang yang begitu mendalam kepada seluruh personil serta kru Naff yang telah melalui perjalanan dan pengorbanan bersama selama ini.
"Saya menyayangi semua personilnya, para crew yang berjibaku. Jika diibaratkan perjalanan menuju suatu tempat tapi di tengah jalan, ban mobil bocor yang saya kenang bukan saat momen bocornya saja. Tapi justru perjalanan indah dari awal berangkat dan sudutnya yang kita sudah lalui begitu dalam sangat penuh memori," katanya.
Setelah melalui proses pemikiran yang panjang, Arda akhirnya mantap untuk hengkang dari Naff. Dia juga memastikan tidak ada masalah dengan band yang digawanginya. Keputusannya untuk keluar dari Naff bukan karena rasa benci atau menemukan masalah di dalamnya.
"Setelah saya merenung begitu panjang, ternyata karier hanyalah karier. Ada saatnya saya pun harus memutuskan dengan lapang dada untuk bilang sudah. Bukan karena benci tapi justru karena rasa menyayangi yang begitu besar agar berhenti untuk saling menyakiti jika terus dilanjutkan," ujarnya.