JAKARTA, iNews.id - Biodata Santi Sardi memperkenalkan seorang sosok yang pernah menjadi penyanyi dan aktris cilik berbakat pada era 1970-an. Namanya menjadi bagian dari sejarah perfilman Indonesia, terutama untuk kategori film anak-anak, dan kini kembali dikenang setelah kabar berpulangnya pada 8 Agustus 2025.
Santi Sardi memiliki nama lengkap Nour Risanti binti Idris Sardi. Ia lahir pada 3 Juni 1969 di Jakarta, Indonesia. Santi adalah putri dari maestro biola sekaligus komponis legendaris tanah air, Idris Sardi. Lingkungan keluarganya kental dengan nuansa seni; ia merupakan kakak dari aktor Lukman Sardi dan aktris Ajeng Triani Sardi. Sejak kecil, Santi tumbuh di tengah dunia musik dan film yang menjadi fondasi awal kariernya.
Debut Santi di dunia seni terjadi ketika ia masih berusia 5 tahun, lewat film Melawan Badai (1974). Tahun yang sama, ia kembali membintangi Senyum di Pagi Bulan Desember, film yang memberinya penghargaan khusus sebagai Pemeran Anak-anak Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia 1975.
Sejak itu, Santi menjadi salah satu bintang cilik paling populer di era 1970-an. Ia membintangi sejumlah film seperti:
Selain dunia akting, Santi juga dikenal sebagai penyanyi cilik. Salah satu lagunya yang terkenal berjudul “Menabung,” ciptaan Titiek Puspa. Lagu tersebut sangat populer di masanya dan menjadi bagian dari memori kolektif generasi 70-an dan awal 80-an.
Memasuki pertengahan 1980-an, Santi perlahan meninggalkan dunia hiburan. Ia memilih fokus pada kehidupan pribadi, menjadi ibu rumah tangga, dan mencoba berbagai usaha, termasuk berjualan makanan seperti siomay. Keputusannya untuk mundur dari sorotan publik menunjukkan pilihannya untuk menjalani hidup sederhana meskipun pernah berada di puncak popularitas.
Meski jarang muncul di media, Santi tetap dikenang oleh para penggemarnya sebagai sosok yang ramah, berbakat, dan memiliki aura bintang yang kuat sejak kecil.
Pada Jumat, 8 Agustus 2025, Santi Sardi meninggal dunia di usia 56 tahun di sebuah rumah sakit di Jakarta. Kabar kepergiannya disampaikan oleh keluarga, termasuk sang adik, Lukman Sardi. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di kawasan Depok, sebelum dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Pusat.
Kepergian Santi menjadi duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemar yang tumbuh bersama karyanya. Lukman Sardi mengenang sang kakak sebagai pribadi yang penuh kasih sayang dan telah menjalani hidup dengan ketulusan.