NEW YORK, iNews.id - Kematian desainer kenamaan Kate Spade menyisakan tanda tanya, terlebih keputusannya untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Kate ditemukan tak bernyawa di kamar apartemennya oleh pekerja rumah tangganya, pukul 10.26 waktu setempat.
Di dekat jenazah Kate ditemukan sebuah catatan yang ditujukan untuk putrinya, Frances Beatrix Spade. Dalam surat tersebut, Kate menuliskan agar putrinya yang berusia 13 tahun itu, tidak menyalahkan dirinya sendiri atas bunuh diri yang dilakukan oleh ibunya.
"Ini enggak ada kaitannya dengan kamu, jangan merasa bersalah. Tanyakan ke ayahmu," ujar salah satu sumber dari kepolisian membaca salah satu tulisan di surat tersebut.
Kepala Detektif NYPD Dermot Shea mengatakan, tak ada unsur tindak kriminal pada kasus ini. Dia mengatakan jika kasus ini murni bunuh diri akibat depresi yang dirasakan oleh Kate.
"Dari bukti yang dikumpulkan di tempat kejadian perkara, ada surat yang ditinggalkan oleh Korban. Dari pernyataan saksi serta bukti surat disimpulkan, kasus ini murni bunuh diri," ujarnya, seperti dilansir dari Page Six, Rabu (6/6/2018).
Saat kejadian tersebut Andrew, suami Kate berada di rumah, sedangkan putrinya Framces berada di sekolah. Hingga kini, belum jelas apa yang melatarbelakangi Kate melakukan bunuh diri.
Kate Spade menciptakan model tas baru pada era 1990-an yang menjadi tren di seluruh dunia. Dia memiliki perusahaan, Kate Spade New York dan memiliki lebih dari 140 toko ritel dan outlet di seluruh Amerika, serta 175 toko yang tersebar seluruh dunia.
Tahun 2007, Kate mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Kemudian bersama suaminya Andy, Kate memulai perusahaan tas baru bernama Frances Valentine beberapa tahun lalu.