"Proses pembuatan koleksi ini sangat menguras tenaga, waktu, dan kreativitas. Kami mencurahkan segenap hati untuk membuat ini," ungkapnya.
Terlepas dari itu, rupanya koleksi Putry Any ini dilombakan dan sayangnya belum berhasil memenangkan hati juri. Hal itu gegara dianggap tidak sesuai tema acara, yaitu 'Harmony of Life'.
Dalam tema ini, para desainer dituntut menghasilkan busana yang menggambarkan keselarasan, keharmonisan, dan keterkaitan antara kehidupan, alam, dan budaya dalam balutan keseharian.
Putry menerangkan, dia merasa tidak diberikan informasi mengenai tema tersebut, sehingga koleksi yang dibuatnya dianggap kurang relevan dengan tema.
"Kami merasa dirugikan akibat miskomunikasi ini. Tapi, pada dasarnya tujuan saya dan tim mengikuti acara ini untuk memberikan yang terbaik untuk Banjar kebanggaan kami. Saya bangga bisa mewakili Banjar di event ini," kata Putry.