"Beberapa menit kemudian saya mulai memantau kontraksi saya kemudian pada jam 1:30 pagi saya menyadari bahwa saya mengalami kontraksi setiap 2:30 menit," tulis dia.
Saat masa kontraksi itu, Jennifer ditemani orang tuanya karena Irfan sedang tidak ada di sisinya. Meski merasa aneh, namun dia merasa senang karena ada orang tuanya yang selalu menemaninya.
"Saya menelepon Irfan dan membangunkan orang tua saya. Rasanya aneh tanpa Irfan mengetahui bahwa saya akan melahirkan bayi kami tanpa dia, tetapi saya sangat senang orang tua saya bersama saya," katanya.
"Saya masih sangat rileks dan tetap pelan-pelan tetapi ibu saya sadar kami harus cepat pergi ke rumah sakit karena kontraksi saya datang teratur setiap 2/2:30 menit. Kakakku Lee datang untuk tinggal bersama anak-anakku dan ayahku mengantar ibuku dan aku ke rumah sakit," cerita Jennifer.
Mengetahui ibundanya akan melahirkan lagi, sang anak sulung, Kiyomi, tampak antusias. "Kiyomi mendengar bahwa kami pergi dan dia bangun, dia sangat senang karena dia tahu aku akan bertemu dengannya lagi dan kemudian dia akan bertemu dengan adik laki-lakinya," katanya.