"Itu harga perbotolnya Rp300.000 sampai Rp400.000 untuk sehari sampai dua hari saja," ujar Dede.
Biaya pengobatan yang besar membuat Dede memilih jalur BPJS. Meski dia pernah mendapat tawaran dari seorang berkebangsaan Amerika yang ingin membantu pengobatan Ladzan, namun ditolaknya karena mengharuskan Dede dan putranya tinggal di sana.
"Jadi pas istri Dede posting kalau anak kami kena Williams Syndrome, orang Amerika itu nge-DM (Direct Message) katanya mau tanggung semua pengobatan di sana. Tapi kemudian Dede tolak," ceritanya.
Dede menjelaskan jika biaya hidup tinggal di Amerika tentunya lebih besar. Menurutnya ini akan menambah beban tersendiri sehingga memutuskan untuk bertahan dan melakukan pengobatan di Jakarta.
"Di sana tinggal di mana? Pasti akan lebih susah, ya sudah di sini saja. “Ikhtiar, minta sama Allah. Sampai kapanpun akan berjuang. Bahkan jual organ tubuh juga Dede rela," ujarnya penuh harap sambil menahan air mata.