Mengenal seseorang, kata dia, membutukan waktu. Karena itu, mempertanyakan kemampuan politisi muda sesungguhnya hal lumrah.
"Saya kira wajar ya, atau mungkin manusiawi. Kalau orang yang enggak kenal kita, engga bisa langsung percaya gitu. Jadi memang butuh waktu," kata Arief.
Dia berpandangan, meski orang baru terpenting para politisi muda tersebut menjaga integritas dan dapat menjalankan tugas yang telah diberikan dengan baik. Sebab, mereka telah mendapatkan kepercayaan rakyat.
"Jadi walaupun kita masih muda, tapi kita bisa menjaga integritas ketika dikasih kesempatan, kita bisa berkarya dengan baik. Nah itu saya kira syarat untuk senior-senior ini kasih kesempatan," ucapnya.
Bicara soal generasi milenial itu, Arief lantas menyinggung peristiwa Rengasdengklok yakni penculikan terhadap Soekarno-Hatta oleh sejumlah pemuda pada 16 Agustus 1945.
"Walaupun, kadang-kadang masih banyak juga yang belum rela. Tetapi menurut saya, kalau anak muda itu enggak berani culik Soekarno Hatta, mungkin kita nggak bakalan merdeka sampai hari ini," ujar dia.
"Tapi karena anak muda itu punya keberanian, dia berani mengambil keputusan," kata Arief Rosyid. "Jadi saya kira walaupun banyak hambatan-hambatan, kalau kita percaya diri kita harus mengambil kesempatan itu," ujarnya.