Kerontokan bulu mata juga bisa terjadi jika Anda menghapus maskara dengan cara menggosok atau menariknya terlalu keras.
Tempat Berkembangnya Virus dan Bakteri
Maskara yang tidak pernah diganti secara berkala atau jarang dibersihkan berpotensi tinggi menjadi tempat berkembangbiaknya virus atau bakteri. Hal ini membuat mata Anda berisiko terpapar mikroorganisme tersebut. Beberapa penyakit yang bisa terjadi akibat penggunaan maskara terkontaminasi, misalnya konjungtivitis atau mata merah.
Anda sebaiknya segera membuang maskara setelah kemasan terbuka selama 3 bulan. Anda pun mesti membersihkan maskara secara berkala, agar kebersihannya selalu terjaga. Penyimpanan maskara juga penting diperhatikan. Patikan tidak menyimpannya di tempat panas dengan suhu 29 derajat Celsius atau lebih. Pasalnya, pengawet dalam produk berisiko mengalami kerusakan sehingga bisa membahayakan kesehatan mata Anda apabila digunakan.
Dapat Merusak Kulit
Terdapat beberapa jenis maskara yang memiliki kandungan, seperti retinil asetat, paraben, sulfat, ftalat, dan tar batubara. Kulit bisa mengalami gatal-gatal, kemerahan, hingga terjadi peradangan di dalam maupun sekitar mata bila terpapar bahan-bahan tersebut terlalu sering. Parahnya lagi, kandungan-kandungan tersebut juga diyakini bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan lain, seperti asma, sakit kepala, mual, bahkan kanker. Anda sebaiknya memilih maskara yang tidak mengandung retinil asetat, paraben, sulfat, ftalat, tar batubara, dan bahan berbahaya lainnya.
Itu dia beberapa bahaya maskara jika digunakan setiap hari. Hindari risiko tersebut dengan memilih jenis maskara yang tepat dan tidak menggunakannya terlalu sering. Jangan lupa juga untuk menyimpan maskara dengan benar, dan membersihkannya secara rutin.
Akan tetapi, jika terlanjur mengalami efek samping penggunaan maskara, sebaiknya segera konsultasikan lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokte. (Penulis: Zahra Aminati)