“Dari zaman SMP setiap pagi di jalan menuju sekolah kok jatuh hati banget setiap dengerin penyiar siaran di radio, dan dalam hati duh pengen deh jadi penyiar. Walaupun saat remaja dulu kayaknya sih kemudahaan bisa aku dapat kalau mau jadi penyiar karena aku bisa dibilang masih aktif di dunia entertainment dan masih sering muncul di TV, tapi ternyata terwujudnya malah pas sudah jadi emak-emak, pas sudah lupa banget malah pernah menginginkan jadi penyiar,” ujar Enno di media sosial Instagramnya, belum lama ini.
Seperti diketahui, perempuan kelahiran Lampung ini telah memulai kariernya di dunia musik sejak 1993. Salah satu lagu populer dari Enno Lerian adalah Si Nyamuk Nakal yang rilis di tahun yang sama.
Selain Si Nyamuk Nakal, artis bernama asli Dwi Retno Rahastri Lerian ini juga mempunyai karya musik anak-anak lainnya yang cukup ikonik. Di antaranya saja album Si Dakocan dan Dudidam. Enno juga memiliki album lagu muslim seperti Salaman dan Ikut Lebaran.
Sebagai penyanyi cilik dan idola anak-anak pada masanya, Enno berhasil mengumpulkan sejumlah prestasi hingga akhir era 1990-an. Penghargaan itu yakni Penyanyi Favorit Pilihan Pemirsa VAN (Video Anak Anteve) 1997, Pembawa Acara Terbaik Panasonic Awards 1997 dan Penyanyi Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia 1997.
Ketika di era 2000-an, Enno memutuskan untuk lebih banyak merambah ke dunia seni peran. Dia banyak membintangi sinetron-sinetron populer di layar kaca. Salah satunya, sinetron Pernikahan Dini yang dibintangi juga oleh Agnes Monica dan Sahrul Gunawan.
Setelah beberapa kali membintangi sinetron, Enno juga melebarkan sayapnya ke industri film. Dia tercatat pernah bermain dalam dua judul film layar lebar, yakni Selimut Berdarah (2010) dan Bajaj Bajuri The Movie (2014).