Sebelumnya, pelantun lagu Pokerface itu juga mengungkapkan bahwa dia pernah menjadi korban pemerkosaan ketika masih berusia 19 tahun. Gaga mengaku masih sangat trauma dan selalu mengalami sesak napas ketika mengingat pengalaman tragisnya itu.
“Tidak ada yang tahu. Saya merasa sudah mencoba berbagai cara untuk menghapus memori itu dari otak saya. Namun ketika memori itu menghantui pikiran saya, dia keluar seperti monster besar yang sangat jelek, dan saya harus menghadapi monster itu agar bisa sembuh,” kata Gaga.
Lebih lanjut gaga mengatakan, masalah kesehatan mental yang dialaminya seolah-olah membuatnya menjadi ‘pembohong’ terbesar di dunia, kerena dia merasa sangat sakit. Namun di satu sisi, tidak banyak orang yang mengetahuinya.
“Jadi, itulah mengapa saya mengakui memiliki PTSD. Saya tidak ingin bersembunyi lagi seperti yang sudah saya lakukan sebelumnya. Saya merasa sangat kebingungan. Rasanya seperti baru menaiki roller coaster dan harus menuruni lereng gunung yang benar-benar curam. Rasa takut itu jatuh ke bagian perut dan tersangkut di diafragmaku,” kata peraih 6 Grammy Awards itu.
“Lalu aku mengalami kesulitan bernapas dan seluruh tubuhku menjadi kejang. Dan, aku mulai menangis. Seperti itulah rasanya menjadi korban trauma setiap hari, sangat menyedihkan,” katanya, dimuat Okezone.com.