Selain itu, Hari Puisi Sedunia juga dimaksudkan untuk mendukung penerbit kecil dan menciptakan citra puisi yang positif, sehingga karya puisi tidak lagi dianggap sebagai seni yang ketinggalan zaman.
“Selamat Hari Puisi Sedunia. Dengan puisi, yang perih boleh digubah menjadi indah. Thanks poetry, for teaching me how to express my vulnerabilities,” kata netizen di media sosial Twitter.
“Walau keadaan masih perih, mari kita rayakan hari ini, dengan kegembiraan hati. Mari sejenak, melepas gundah, dan bersorak dengan riang gembira. Terimakasih kepada UNESCO yang telah menetapkan tanggal ini, 21 Maret sebagai Hari Puisi Sedunia. Selamat Hari Puisi Sedunia,” ujar yang lain.
“Selamat hari puisi sedunia! Karena puisi adalah cara dalam menulis ungkapan yang dibungkam,” tulis netizen di Twitter.