Imbas krisis moneter tersebut, bisnis yang berjalan di MNC Group banyak mengalami vakum. Namun, hal tersebut tidak membuat perusahaan ini terpuruk.
Kemudian, sekitar periode 1998-2001, MNC Group mampu kembali bangkit dan justru semakin berkembang pesat. “Jadi waktu krisis moneter 1998 nilai tukar dollar rupiah lompat. Jadi yang besar-besar ya sementara akan terhenti,” ujar dia.
“Terjadi kevakuman pada zaman itu. Kemudian justru di periode 1998 sampai 2001 berkembang sangat besar,” kata HT.
MNC Group kemudian mulai merambah bisnis ke berbagai lini. Mulai dari bank, asuransi, hingga bisnis energi batu-bara. “Supaya teman-teman tahu, kemudian tahun 2012 - 2013 mulai membangun ada bank ada asuransi dan lain-lain,” papar HT.
Bahkan, saat Covid-19 melanda, perusahaan ini mampu bertahan dengan menciptakan berbagai inovasi aplikasi digital. “Kemudian berkembang dan pada waktu 2020, kita tahu kita masuk ke Covid-19, banyak yang terpuruk karena Covid, beberapa bisnis grup juga terpuruk,” ujar dia.