Berbeda dari hepatitis B yang tak bergejala dan bisa menjadi silent killer, hepatitis A mempunyai beberapa gejala yang dapat diamati serta dirasakan.
Mulai dari penurunan nafsu makan, kuning, kelelahan, nyeri sendi, diare, demam, nyeri perut bagian atas, muntah, hingga air kencing berwarna seperti teh dan feses berwarna tak normal.
“Tidak ada obat anti virus untuk hepatitis A. Namun, penyakit ini bisa disembuhkan dengan terapi suportif seperti istirahat, pemberian cairan dan nutrisi yang adekuat, dan mengatasi keluhan yang dirasakan pasien,” ucapnya. “Akan lebih baik apabila diberikan vaksinasi,” kata dia.