JAKARTA, iNews.id - Hukum bacaan tajwid Surat Al Baqarah ayat 153 dapat dijadikan pelajaran penting dan bermanfaat. Ada sejumlah hukum bacaan dalam ayat yang memiliki banyak makna tersebut.
Surat Al Baqarah merupakan surat kedua dalam Al Quran yang berjumlah 286 ayat. Surat ini adalah golongan surat Madaniyah.
Surat Al Baqarah sering disebut sebagai punuk atau puncaknya Al Quran. Memahami atau mendalami hukum bacaan sesuai tajwid dalam surat tersebut sangat penting agar ayat yang dilafalkan menjadi tidak salah arti dan makna. Terlebih, yang disampaikan dalam Al Baqarah ayat 153.
Al Quran Surat Al Baqarah ayat 153 menjelaskan tentang perintah sabar dan sholat sebagai penolong dan pembimbing jiwa bagi orang-orang beriman dalam menghadapi tiap cobaan maupun kesulitan.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
Latin: Yaa Ayyuhal ladziina aamanuus ta'iinuu bish shabri wash sholaat innallaaha ma'a shoobiriiin.
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.
Untuk memahami lebih rinci mengenai hukum tajwid ayat tersebut, berikut ini uraian detail dan penjelasannya yang dilansir iNews.id, Senin (29/8/2022).
1. يٰٓاَيُّ = Karena ada mad thobi’i yang bertemu dengan hamzah/alif dalam kata yang berbeda. Dibaca panjang adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif)
2. اٰمَنُوا = Karena ada mad pengganti huruf hamzah di awal kata. dibaca panjang 2 harakat (1 alif).
3. بِالصَّبْرِ = Karena ada alif lam mati ( الْ ) yang bertemu dengan huruf ص. Dibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca) masuk ke huruf ص.
4. وَالصَّلٰوةِ = Karena ada alif lam mati ( الْ ) yang bertemu dengan huruf ص. Dibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca) masuk ke huruf ص.
5. اِنَّ = Karena di atas huruf نّ ada tasydid. Cara membacanya adalah dengung 1,5 alif/ 3 harakat.