JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tak mengenal Ida Kusumah. Dia merupakan salah satu sosok diva ikonik di dunia sinematografi Tanah Air. Mengawali debutnya di dunia hiburan sejak 1955, film pertamanya adalah Puteri Revolusi.
Ida yang saat itu berusia 24 tahun tergolong anak baru beruntung. Dia bisa bermain bersanding dengan para aktor terkenal pada zaman itu, Soekarno M Noor dan Turino Djunaedy. Sampai akhirnya pada 1961, Ida sukses menjadi aktris utama untuk film Malam Tak Berembun.
Sampai akhirnya pada 1961, Ida sukses menjadi aktris utama untuk film Malam Tak Berembun. Tidak hanya aktif di dunia film dengan membintangi puluhan judul layar lebar, Ida juga aktif bermain di sinetron. Uniknya peran yang selalu diberikan padanya tak jauh-jauh dari oma-oma kaya raya cerewet. Salah satunya lewat sinetron Cinta Fitri yang semakin membuat namanya populer lintas generasi.
Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (13/8/2021), sosok artis kelahiran 31 Agustus 1939 sebelum dikenal sebagai pemain sinteron, sosoknya dahulu identik dengan personel Golden Girls. Mereka adalah Ida Kusumah, Nani Widjaja, Mieke Wijaya, Connie Sutedja dan Rina Hasyim. Golden Girls sendiri dibentuk oleh almarhum Sys NS, sekitar 50 tahun lalu.
Bersahabat karib selama puluhan tahun, sejak gadis, dewasa hingga menjadi nenek, Ida Kusumah bersama para anggota Golden Girls banyak menyimpan uka duka dan kisah kehidupan.
Tak heran, bahkan sebelum meninggal dunia pada November 2010, diketahui salah satu cita-cita Ida Kusumah ialah ingin kembali berkumpul dengan sahabat-sahabatnya di Golden Girls.
“Sebelum meninggal, kita masih ketawa-ketawa. Padahal, dia pengen ngumpul sama Golden Girls-nya dan masih bercanda seperti biasa,” ungkap Shireen Sungkar kala itu.