"Gorontalo dipilih sebagai tema IYFDC karena berkaitan dengan tema besar IFW 2023 yaitu 'Sagara dari Timur'. Dari tema tersebut, peserta bebas berkreasi menonjolkan keindahan Gorontalo dalam bentuk apapun," kata Damaria.
Hadirnya kompetisi fashion ini, kata Poppy Dharsono, diharapkan agar lahir bibit-bibit unggul desainer fashion Tanah Air. "Dengan adanya IYFDC, ini jadi ajang yang tepat untuk menemukan bibit-bibit muda yang memiliki potensi yang dapat kami support ke depannya untuk menjadi desainer yang mumpuni," ujar Poppy.
Adanya ajang kompetisi ini, sambung Poppy, juga agar lahir produk fashion baru yang bukan hanya fresh tetapi berkualitas. Sebab, bagaimana pun juga, karya desainer fashion Tanah Air sudah memiliki pasarnya sendiri dan bahkan menjadi penyumbang ekonomi yang cukup besar melalui lini ekraf.
"Jadi, untuk mendukung desainer muda ini terus berkarya, para pemenang selain akan mendapat beasiswa ke Koefia Academy Roma dan Lasalle College International Jakarta, serta hadiah hiburan lainnya, juga akan mendapatkan keanggotaan di APPMI secara gratis," kata Poppy.