Kemudian pada 30 Juli silam, dia kembali dihubungi Marantika yang menyampaikan bahwa webseries ini tidak jadi memakainya sebagai talent.
“Alasannya adalah pada saat Sdr. Marantika meeting dengan orang dari Pemda disampaikan bahwa saya dianggap Jokowi banget,” tulisnya.
Lewat sumber yang sama, Ike menerima informasi bahwa jika dirinya ingin dipakai di webseries tersebut, dia harus menghapus foto-fotonya bersama Presiden Jokowi di media sosialnya.
“Saya sangat kaget, kecewa dan tidak terima dengan berita tersebut, sehingga secara spontan pada hari yang sama tanggal 30 Juli 2020 saya me posting kekecewaan saya di media sosial saya yaitu di akun IG@ikemuti16 yang juga terhubung dengan akun Twitter @IkeMutiP,” tulis dia.
Namun, belakangan diketahui bahwa informasi yang diterima dari sumber tersebut tidaklah benar. “Hal ini juga disampaikan oleh Sdr. Marantika melalui akun media sosial miliknya yaitu IG@marantika_agency pada hari Jumat pagi dan melalui Instastory pada Jumat malam tanggal 31 Juli 2020 serta surat yang dibuatnya yang juga memuat permohonan maaf Sdr. Marantika kepada saya, Gubernur DKI Jakarta dan Pemda DKI Jakarta,” tulisnya.
Dalam postingan tersebut, Ike Muti juga meminta maaf pada publik, termasuk Pemprov DKI Jakarta yang telah memberinya somasi.
“Sama sekali tidak ada niatan saya menyampaikan kebohongan apalagi sampai merugikan nama baik Pemda Provinsi DKI Jakarta. Jelas bahwa informasi tersebut sesungguhnya bukan bersumber dari saya. Namun bagaimanapun saya meminta maaf kepada semua pihak dan khususnya Pemda Provinsi DKI Jakarta atas postingan saya yang telah menimbulkan kegaduhan. Saya juga telah menghapus postingan saya sebelumnya,” tulis dia.