Bukan hanya di X (Twitter), Threads maupun Instagram juga melakukan hal yang sama untuk melindungi Taylor Swift. Saat mengetik “Taylor” di kotak pencarian, maka akan ditampilkan pesan yang mengatakan bahwa istilah tersebut “terkadang dikaitkan dengan aktivitas organisasi dan individu berbahaya.”
Melansir Billboard, Gedung Putih angkat bicara mengenai masalah tersebut dan menyerukan undang-undang untuk melindungi korban pelecehan online. Sekretaris pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menyebut insiden tersebut “mengkhawatirkan,” dan dampak negatif dari AI adalah sesuatu yang menjadi fokus pemerintahan Joe Biden.
“Tentu saja Kongres harus mengambil tindakan legislatif. Itulah cara Anda menangani beberapa masalah ini. Kami tahu bahwa lemahnya penegakan hukum berdampak besar pada perempuan dan anak perempuan, yang sayangnya merupakan target utama pelecehan dan pelecehan online,” kata Jean-Pierre.
CEO Microsoft Satya Nadella menyebut deepfakes “mengkhawatirkan dan mengerikan” dalam sebuah wawancara dengan NBC Nightly News. Dia juga mengatakan bahwa perusahaan AI perlu “bergerak cepat” untuk menerapkan pagar pembatas yang lebih baik.