Aqsa Suryana menambahkan, dia berharap, Carrie The Musical ini bisa dilihat banyak orang, karena ada film dan bukunya. Bahkan, bisa membuat orang tertarik karena ada versi teaternya.
"Selain menyebarkan isu-isu tersebut, kami berharap Carrie The Musical dan produksi-produksi JYPA sebelumnya bisa membuat orang-orang sadar. Kami sebagai pemuda juga dapat membuat satu karya yang orang-orang lihat itu enggak asal-asalan. Selain itu, ada banyak kesempatan untuk anak muda berkarya dalam seni," ujar Aqsa.
Drama musikal ini berkisah tentang seorang ibu bernama Margarete White dan anak perempuannya, Carrie White. Margarete mengalami marital rape oleh suaminya, dan lahir Carrie. Dari kejadian tersebut, Margarete pun menyalahkan diri sendiri. Karena rasa bersalah itu, Margarete menutupi realitas kehidupan kepada Carrie.