“Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Agama Islam mengenal pula istilah marah yang terpuji. Jenis marah terpuji adalah marah yang terjadi karena membela sifat-sifat Allah dan menjaga ajarannya dari kebatilan manusia. Hal ini sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Agama Islam ketika bertemu kaum musyrik dan tidak biaa didekati dengan cara damai.
"Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman. Dan menghilangkan kemarahan orang-orang yang beriman” (QS At Taubah 14-15)
Lalu bagaimana kita menempatkan posisi sebagai orang yang beriman dengan selalu menahan amarah? Jawabanya dapat disaksikan dalam tayangan Cahaya Hati Indonesia yang mengangkat tema "Jangan Biarkan Amarah Menguasai Diri" pada Minggu (7/4/2019) pukul 12.00 WIB hanya di iNews.
Tiga ulama akan memberikan tausiahnya yakni Ustaz Fahmi Salim, Habib Muhamnad Syahab, dan KH Asrorun Ni'am.