JAKARTA, iNews.id - Hari Raya Idul Fitri tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19. Orang diminta untuk lebih banyak berada di rumah untuk memutus penyebaran virus corona baru.
Perusahaan keamanan siber Kaspersky melihat selama berada di rumah atau saat libur, banyak orang yang berbelanja secara online, menjadikan mereka berisiko terpapar kejahatan siber seperti phishing.
Survei Kaspersky di Indonesia untuk periode Januari-Maret 2020 menunjukkan 25,7 persen pengguna komputer hampir terpengaruh ancaman berbasis web, termasuk rekayasa sosial (social engineering) dan eksploitasi kerentanan di peramban dan plug-in.
Angka tersebut lebih baik dibandingkan periode yang sama pada 2019, yang mencapai 30,1 persen. Meskipun begitu, pengguna internet tetap harus waspada saat berselancar di dunia maya, khususnya ketika melakukan transaksi karena Kaspersky menemukan sejumlah malware yang berkaitan dengan kegiatan belanja online, termasuk spyware, trojan perbankan dan trojan ransomware.
"Masyarakat Indonesia agar selalu menjaga kewaspadaan, melindungi privasi online dengan baik dan jangan pernah terburu-buru dalam membuat sebuah keputusan, serta menjaga kesehatan digital sebagaimana menjaga kesehatan fisik," kata Territory Channel Manager Kaspersky Indonesia, Dony Koesmandarin dalam keterangan, Kamis (21/5/2020).