TOKYO, iNews.id - Keluarga kekaisaran atau royal family Jepang mengalami krisis pewaris tahta. Saat ini kekurangan pangeran yang akan menjadi penerus.
Dari laporan Dailymail, Rabu (8/9/2021) pangeran Hitachi yang sudah berusia 85 tahun berencana untuk mengadopsi seorang anak laki-laki untuk menyelamatkan keluarga kekaisaran Jepang dari kepunahan karena kekurangan pangeran.
Di bawah hukum rumah tangga kekaisaran Jepang atau Imperial Household Law, diketahui hanya seorang anak laki-laki keturunan dari seorang kaisar laki-laki yang dapat naik tahta. Namun kenyataannya, saat ini hanya ada empat laki-laki yang memenuhi syarat yang tersisa dalam garis keturunan Naruhito, kecuali satu di antaranya berusia di atas 55 tahun.
Potensi kepunahan dinasti Kaisar Naruhito, ditambah tak ada jaminan Pangeran Hisahito yang sekarang masih berusia 15 tahun akan menghasilkan keturunan seorang anak laki-laki. Sebab itu pemerintah Jepang disebutkan tengah mempertimbangkan perubahan pada hukum Imperial Household Law yang memungkinkan Pangeran Hitachi dan sang istri, Hanako untuk bisa mengadopsi seorang ahli waris.
Rincian rencana pengangkatan anak ini sendiri belum dikonfirmasi, tetapi sudah bocor tersebar oleh kantor berita Kyodo yang menyebutkan jika panel menteri ahli telah dibentuk khusus untuk masalah ini. Berdasarkan laporan Kyodo News, Pangeran Hitachi dan sang istri, Hanako hanya akan diizinkan untuk mengadopsi seorang putra menjadi ahli waris yang berasal dari keluarga bangsawan dan kekaisaran sebelumnya untuk mempertahankan status kekaisaran dari garis keturunan.