JAKARTA, iNews.id - Bagi pecinta lawak pasti tidak asing dengan sosok Akri Patrio. Dia merupakan salah satu anggota Patrio yang eksis sejak 1994 bersama Eko Patrio dan Parto Patrio.
Berbeda dengan dua rekannya yang masih menekuni dunia lawak, dia justru terjun ke dunia dakwah sebagai penceramah. Tak hanya kebetulan, ternyata Akri memiliki latar belakang pendidikan Islam yang cukup kuat sehingga dia bisa masuk dan diterima sebagai ustadz.
Awal mulanya Akri terjun ke dunia dakwah karena perannya sebagai Ustad Ferry dalam sinema Ramadhan, Para Pencari Tuhan. Sejak saat itu dia banyak diundang untuk menjadi pendakwah dan menerus hingga sekarang.
"Sekarang yang ngundang kebanyakan bukan pelawak tapi pendakwah," ujar Akri seperti dikutip dari kanal YouTube Denny Cagur, Minggu (26/3/2023).
Akri menceritakan dirinya memiliki pernah punya pengalaman dakwah dini hari karena banyak jamaah yang menunggu dirinya. Dia bahkan kaget melihat antusias jamaah yang menunggunya berdakwah.
"Alhamdulillah saya pernah setengah 2 baru naik (ceramah), jamaah Masya Allah penuh. Padahal saya bilang nggak sampe kalau jam 11 malam, dan ditungguin, akhirnya setengah 2 sampai lokasi terus dakwah sampai jam setengah 3," kata Akri bercerita.
Uniknya meski sudah tidak pernah melawak, dia mengemas isi dakwahnya dengan lawakan sehingga para jamaah yang hadir merasa terhibur. Alhasil saat mendengar dakwahnya banyak jamaah yang paham bagaimana menjalani hidup di jalan Allah.
"Kalau dunia lawak diundang buat ngelawak kalau talim isinya ngelawak saya tetap ngelucu karena saya nggak sanggup kalau ceramah bikin orang jadi bener. Saya juga belum bener banget, saya datang buat bikin orang ketawa, tapi kalau disuruh bikin orang bener mending saya pulang," katanya.
Akri pun menceritakan alasan dirinya mendakwah dengan cara melawak. Salah satunya dia ingin membuat banyak orang senang.
"Saya lebih ke yuk rame yuk ta'lim yuk syiar. Mau rame ngundang saya, mau bener ada kiayi ada ustadz. Kalau mau benar jangan mengundang saya, tapi kalau bicara syiar nggak ada orang yang bener, saya bukan orang bener. 75 persen saya mau bikin orang seneng, lebih ke syiar yuk kita ramein, yuk kita talim," katanya.