Inul pun berusaha untuk menjaga asupan makanannya hingga memperbanyak konsumsi es krim agar bayinya semakin membesar yang juga mempengaruhi bobot tubuh Inul sendiri. Meski bobot tubuhnya naik drastis, Inul tak peduli. Kesehatan calon bayinya menjadi prioritasnya.
"Selama dua bulan makan harus yang bergizi dan menggendut ekspress. Bodo amat yang penting anakku bisa gede, gak peduli bobot sudah tanpa sadar 84kg !" ungkapnya.
Akhirnya pada 19 Mei 2009 silam putra pertamanya lahir dan diberi nama Yusuf Ivander Damares. Proses persalinannya pun sempat harus dipercepat lantaran detak jantung bayinya lemah. Kebahagiaan Inul dan Adam Suseno membuncah. Sang suami langsung mengadzani putra mereka dan tak pernah melepaskan pandangannya dari anak yang telah dinantikan selama 13 tahun itu.
"Lahiran maju karena detak jantung bayi lemah,lehernya kecekik tali pusar. Operasi caesar dadakan, alhamdulillah gak kuning. Sehat tangise buanter.. bapaknya langsung mengadzani. Semalaman dilihatin aja," ujarnya.