"Dulu, waktu pertama kali rekaman di Jerman dan kembali ke Indonesia, semua berjalan lancar. Aku promo sendiri sampai harus nongkrong di salah satu stasiun televisi dan radio," ujar Vina Panduwinata dalam sebuah wawancara dengan media pada 2009.
Mama Ina, sapaan akrabnya, tak pernah menganggap cobaan atau batu sandungan di perjalanan kariernya sebagai sesuatu beban. Hal tersebut yang akhirnya membuatnya bisa terus berjalan sekalipun kerikil-kerikil tajam mesti dilewatinya.
"Setiap perjalanan hidup dan berkarier pasti ada manis dan pahitnya. Tapi, semua Mama lewati dengan tenang dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Kesulitan pasti ada, tapi masih bisa diatasi dalam batas wajar," tuturnya lagi.
Vina Panduwinata, perempuan kelahiran 6 Agustus 1959 itu memang gigih dalam mengejar mimpi. Penyanyi keturunan Sunda dan Minahasa tersebut berhasil membawa lagu 'Burung Camar' sebagai lagu yang tercatat di Rolling Stone Indonesia sebagai lagu Indonesia terbaik ke-28 sepanjang masa.
Karier Mama Ina di dunia musik sebagai artis solo dimulai sejak 1980-an secara komersial. Dari 1981 hingga 2019, Mama Ina sudah melahirkan 14 album studio yang hampir semuanya pecah di pasaran.