Saat itu, Marcell rutin memperhatikan ART-nya saat beribadah. Marcell pun disinyalir amat penasaran dengan bacaan salat yang dilantunkan sang ART.
"Jadi dulu gue punya orang dekat, sebenarnya dari pekerja dirumah terus diangkat sama kakek gue, dia adalah orang yang mengadzankan kakek gue waktu meninggal," kata Marcell.
"Jadi dulu gue sering duduk disebelah dia setiap dia salat. Gue kayak penasaran sama cara komunikasi dia dengan Tuhan saat itu. Itu di zaman-zaman gue agnostik itu yang gue lakukan," ujarnya.
Karena itu, Marcell menilai setiap manusia membutuhkan "jembatan" guna berkomunikasi dengan Tuhannya.
"Jadi kita tuh masing-masing sedang mencari jembatan agar kita bisa berkomunikasi kepada Sang Khalik," tutur Marcell.