Saat itu, tim medis menyatakan Reza telah meninggal dunia akibat lemah jantung. Pernyataan ini didukung tampilan layar detektor yang bergaris datar karena tak bisa mendeteksi detak jantung.
Ibunda Reza percaya jika sang anak telah tiada. Dia hanya bisa pasrah mengantarkan Reza Arap ke kamar jenazah. Namun, kejadian tak terduga pun dialaminya. Reza tiba-tiba bangun sambil menyuruh ibunya berhenti menangis.
"Mau nangis nggak bisa, mau teriak nggak bisa, ya ikutin aja mau didorong kemana (jenazah Reza), masih nggak percaya, dibuka penutup jenazahnya, ya cuma bisa berdoa, kalau bisa nyawa orang tua di tuker buat pengganti, sambil nangis, begitu air mata saya kena mukanya, dia begini (melek) 'Mama jangan nangis'," ujar sang bunda.