“Ya, bisa dibilang saya menyerah. Kalau sudah tidak mau enggak bisa dipaksa juga kan,” tambahnya.
Dari kepahitan yang terus menimpanya itu, Sunandar akhirnya memutuskan untuk tinggal di tengah hutan. Pasalnya, ia sudah tak memiliki harta apa pun untuk digunakan bertahan hidup.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk makan dan minum, Sunandar bekerja dengan menggarap lahan. Di lahan tersebut, ia menanam kopi dan pisang untuk kemudian dijual.
"Jadi pemilik lahan ini punya pohon kopi dan pisang. Saya ambil itu untuk dijual dan uangnya digunakan untuk membiayai hidup di sini,” tandasnya.