JAKARTA, iNews.id - Pegawai PT Timah Tbk bernama Dwi Citra Weni menghina pekerja honorer yang menggunakan BPJS Kesehatan untuk jaminan kesehatannya. Konten ini viral di media sosial.
Setelah hinaan itu viral, netizen pun murka dan menyerang akun TikTok Weni. Hingga akhirnya konten tersebut dihapus dan Weni menyampaikan permintaan maaf.
Seperti apa kronologi lengkap kejadian penghinaan terhadap pegawai honorer oleh karyawan PT Timah Tbk ini? Simak ulasan selengkapnya.
Video viral ini dibagikan Weni di TikTok @wennymyzon1. Namun sayang konten tersebut telah dihapus.
Meski begitu, netizen sudah merekam ulang dan kini tersebar luas di media sosial. Memangnya apa yang disampaikan Weni di konten tersebut dan dianggap menghina pegawai honorer yang pakai BPJS Kesehatan?
"Ngantre, ya, dek? BPJS ya? (Ketawa) Oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan (menunjukkan logo tempatnya bekerja yaitu PT Timah). Saya gak ngantre dek, (karena saya) pasien prioritas hahaha," ujar Weni, dikutip Minggu (2/2/2025).
Weni diduga merekam video tersebut di dalam kantor saat jam bekerja. Di video itu, dia menuliskan keterangan 'POV: Ketemu Honorer di Rumah Sakit'.
Weni sendiri diduga bekerja di PT Timah Tbk Pangkalpinang, di bagian Lingkungan Hidup. Informasi ini diketahui dari unggahan akun X @Rama*** yang membagikan identitas Weni di perusahaan tersebut.
Tahu bahwa apa yang dibuatnya memancing amarah netizen, Weni pun segera membuat video klarifikasi dan dibagikan di akun TikTok-nya. Berdasarkan pantauan iNews.id, video klarifikasi ini sudah dilihat 525,3 ribu kali.
Apa isi klarifikasi Weni usai menghina karyawan honorer yang menggunakan BPJS Kesehatan?
"Konten-konten yang ada di akun saya tersebut itu adalah murni POV atau sudut pandang saya sendiri, tidak ada hubungannya dengan perusahaan tempat saya bekerja, karena itu akun pribadi saya sendiri yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan perusahaan tempat saya bekerja," kata Weni.
Dia menambahkan, "Untuk pihak-pihak yang terganggu atas video atau VT atau konten yang saya buat, mungkin saya minta maaf, karena konten tersebut tidak kaitannya dengan atau tidak ada niat menyinggung profesi atau organisasi tertentu."