“Jadi maka dari itu harapannya semoga makin banyak guru yang mengajar anak-anak berkebutuhan khusus,” ujar dia.
Tak hanya bertukar pikiran dan mendengar segala keluh kesah, Angkie juga tampak bersenda gurau dengan para guru di SLB Santi Rama. Di momen ini pula, Angkie juga turut memberikan beberapa buku keempatnya ‘Menuju Indonesia Inklusi’ yang baru-baru ini diluncurkan.
Dia sengaja memberikan buku yang membuka mata tentang seluk beluk penyandang disabilitas, untuk diletakkan di perpustakaan SLB tersebut, sehingga bisa meningkatkan literasi membaca siswa di sana.
“Adik-adik berkebutuhan khusus, tuli, diharapkan literasinya lebih ditingkatkan lagi. Maka dari itu kedatangan ini adalah hibah untuk memberikan buku Menuju Indonesia Inklusi,” kata dia.
“Buku ini dihibahkan di perpustakaan, sehingga siapapun adik-adik yang sekolah di sekolah luar biasa bisa membaca,” harapnya.
Dari kegiatan kunjungan tersebut, Angkie lantas berharap, agar SLB di seluruh Indonesia bisa semakin didukung dengan tenaga kerja pendidikan yang semakin mumpuni, agar kualitas mengajar untuk anak berkebutuhan khusus semakin baik.
“Harapannya, sekolah luar biasa tidak hanya di Jakarta, tapi di seluruh daerah. Semoga pertama, guru-gurunya semakin mumpuni, guru-guru semakin banyak, sehingga dengan guru yang mumpuni, kualitas mengajar pada anak berkebutuhan khusus menghasilkan anak yang berpotensi untuk masa depannya,” kata dia.