Dilansir dari laman Kemenkes, ketamin merupakan salah satu jenis obat anestesi yang biasanya digunakan bagi pasien yang akan menjalani suatu prosedur medis, misalnya pembedahan.
Obat ini memiliki nama dagang yang popular yaitu Ketalar yang diperkenalkan oleh Domino dan Carsen pada taun 1965. Obat ini hanya dapat digunakan di rumah sakit dan saat penggunaannya diawasi penuh oleh dokter.
Ketamin apabila diberikan secara tunggal dapat memicu hipertensi yang cukup bermakna. Namun, ketamin hampir tidak pernah digunakan sebagai agen tunggal.
Apabila diberikan dengan dosis kecil bersama agen-agen lain, seperti benzodiazepin atau propofol, sifat stimulasi simpatis dari ketamin dapat ditumpulkan atau dieliminasi.
Efek ketamin terhadap susunan saraf pusat antara lain mempunyai efek analgesia yang sangat kuat, akan tetapi efek hipnotiknya kurang dan disertai dengan efek disosiasi, artinya pasien mengalami perubahan persepsi terhadap rangsang dan lingkungannya.