JAKARTA, iNews.id - Nama Maya Rumantir mungkin kini lebih dikenal di dunia politik. Dia kini merupakan seorang politisi setelah maju sebagai calon legislatif DPD dapil Sulawesi Utara di Pemilu 2014 dan lolos ke Senayan menjadi anggota DPD periode 2014-2019.
Kemudian, pada Pemilu 2019 ini, dia menempati posisi kedua perolehan suara calon anggota DPD RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara. Sebagai seorang politisi, Maya Rumantir terkenal cukup vokal mengungkapkan pendapatnya. Mulai dari soal kesejahteraan sosial, perkebunan sawit, hingga soal vaksin Nusantara yang digagas oleh Mantan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto.
Sebelum namanya beken di ranah politik, Maya Rumantir adalah seorang penyanyi era 1980-an. Di masa-masa itu, dia banyak menelurkan karya-karya berupa album musik. Perempuan kelahiran Makassar itu juga terkenal sebagai penyanyi pop dan gospel Indonesia.
Album-album musik miliknya yakni Hatiku Masih Rindu (1982), Daun-daun Kering (1982), Terlena (1983), Karnamu (1983), Siapakah Dirimu (1983), Bukan Salahku, Bukan Juga Salahmu (1984), Manis di Bibir, Pahit di Hati (1984), dan Mengapa Kau Lakukan (1986). Lalu di tahun 2012, dia kembali merilis album Indonesia Bersinar, Dunia Bersinar.
Di era 1980-an, Maya Rumantir juga terkenal sebagai seorang model di berbagai majalah. Selain itu, dia juga bermain dalam sejumlah film Tanah Air seperti Nostalgia di SMA (1980) dan Cinta di Balik Noda (1984).