JAKARTA, iNews.id - Angelina Sondakh berlinang air mata saat meminta maaf kepada ayahnya, Lucky Sondakh. Dia meminta maaf atas keputusannya menjadi mualaf dan kini berhijab setelah mendapat hidayah kala menjalani hukuman di Rumah Tahanan Pondok Bambu hampir 10 tahun.
Perempuan yang akrap disapa Angie itu sadar betul keputusannya ini sangat melukai hati ibunda, ayah, serta keluarga besarnya. Terlebih ayahnya itu adalah anak seorang pendeta. Angie pun tak henti-henti memohon maaf sambil menangis sesegukan.
"Angie tahu Angie melukai mami, papi, dan keluarga besar. Angie juga minta maaf dengan keputusan Angie berhijab. Angie tahu pasti papi sebagai petuah, anak pendeta, pasti dipermalukan. Angie minta maaf," kata Angelina Sondakh dalam kanal YouTube Keema Entertainment, dikutip Selasa (8/3/2022).
Angie pun merasa sangat bersyukur memiliki seorang ayah seperti Lucky Sondakh, yang selalu setia menemaninya selama mendekam di penjara. Pasalnya, teman lama Angie satu per satu kerap menghilang seiring berjalannya waktu. Ya, hanya tersisa sang ayah yang rutin menjenguknya di rutan selama 10 tahun.
Tak hanya sekali, Lucky bisa menjenguk Angie sampai tiga kali dalam seminggu. Bukan tanpa alasan, Lucky kerap melaporkan kondisi serta pertumbuhan buah hati Angie, Keanu Jabaar Massaid, yang kala itu masih sangat kecil.
"Setahun pertama masih jenguk tiba-tiba menghilang dan itu masih sangat dimaklumi karena kesibukan. Tapi ayah saya seminggu tiga kali dipaksakan untuk datang, melaporkan bagaimana Keanu," ungkap Angie.
Angie mengaku telah menyaksikan ayahnya itu menua, mulai saat tubuh sang ayah masih sangat fit hingga mulai berjalan tertatih seperti sekarang. Dia masih ingat betul bagaimana perawakan ayahnya itu saat datang dan menggendong Keanu kala menemuinya di lapas.
"Saya menyaksikan ayah saya dari yang masih kuat datang ke lapas gendong Keanu sampai kes ini-sininya Daddy udah tertatih berjalannya, tapi masih setia karena satu-satunya orang yang setia adalah my dad dan mama saya," ujar Angie.
Setiap hari di rutan, Angie selalu ketakutan mendengar kabar orang tua temannya meninggal. Oleh karenanya, Angie tak pernah berhenti berdoa agar ayah dan ibunya panjang umur. Sehingga, dia pun bisa bertemu dengan mereka dalam kondisi sehat saat bebas dari penjara.
"Setiap ada teman nangis, terus saya tanya kenapa, 'ayah saya meninggal' itu tuh darah dari kepala bisa sampe ke ujung kaki. Itu bikin saya ketakutan. Doa saya dalam setiap sujud, syukur, sholat, dan semuanya hanya berdoa Ya Allah izinkanlah saya bertemu dengan orang tua saya dalam keadaan bebas nanti dalam keadaan sehat walafiat," tutur Angie.