Sama seperti sang suami, Atikoh juga mengemban pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan fokus studi Teknologi Pertanian. Di kampus itulah dia bertemu dan berkenalan dengan Ganjar Pranowo. Tepatnya, mereka saling berkenalan saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Pada saat itu, Siti Atikoh merupakan adik tingkat Ganjar. Siti Atikoh dan Ganjar Pranowo akhirnya menikah pada 25 September 1999 dan dikaruniai satu orang anak, Muhammad Zinedine Alam Ganjar pada 14 Desember 2001.
Dia kemudian melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan mengambil S2 di Tokyo University, pada tahun 2007, dengan fokus studi Public Policy.
Akhir-akhir ini, selain sibuk mendampingi sang suami saat bertugas, Siti Atikoh ternyata juga memiliki peran lain. Mengutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Siti Atikoh terpilih sebagai perempuan pertama yang menjadi Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah periode 2018-2023.
Dalam pidatonya, Siti Atikoh berharap agar kaum perempuan menjadi semakin aktif dalam gerakan pramuka. Siti Atikoh juga aktif menjadi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) wilayah Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2023.
Selain berkegiatan di lingkup pemerintahan, dia juga aktif berolahraga, yaitu berlari. April lalu, Siti Atikoh diundang langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, untuk mengikuti Tokyo Marathon 2023.
Saat mengikuti Tokyo Marathon 2023, Atikoh mengaku merasa nostalgia karena pengalamannya menempuh pendidikan di Negeri Sakura tersebut. "Keikutsertaan saya di Tokyo Marathon 2023 ini sebagai bentuk nostalgia juga karena tahun 2007 saya kuliah S2 di Tokyo," kata Atikoh.
Hobi berlarinya ini, membuat Atikoh sering terlihat menemani sang suami yang juga mempunyai hobi yang sama. Pada banyak kesempatan, Ganjar dan Atikoh terlihat kompak saat berolahraga pagi, keduanya juga seringkali berinteraksi dengan masyarakat.
Itulah biodata singkat istri Ganjar Pranowo, sosok wanita sederhana yang berhasil menemani sang suami dalam kisah suksesnya.