Kuasa hukum keluarga, Hartono Tanuwidjaja, mengungkapkan bahwa hasil visum menunjukkan adanya tiga bekas luka pada tubuh korban, satu di punggung tangan dan dua sayatan di bagian perut. Hartono menjelaskan bahwa hasil visum tersebut telah dilampirkan saat pelaporan, dan pihak keluarga menuntut kejelasan serta keadilan terkait peristiwa tragis ini. Bahkan diketahui, Nanie Darham baru saja melahirkan dua bulan sebelum menjalani operasi plastik.
Dari sisi kecantikan, tak dipungkiri operasi sedot lemak sendiri memang sedang menjadi tren beberapa waktu belakangan ini. Cara ini merupakan salah satu alternatif untuk menghilangkan lemak dalam tubuh sehingga bisa memiliki bentuk badan idealnya.
Dr. Michael K. Obeng seorang ahli bedah plastik yang berbasis di Los Angeles menyampaikan, operasi sedot lemak sama seperti dengan operasi lainnya yang bisa menyebabkan komplikasi. Jika komplikasi tersebut terjadi pada tubuh maka bisa mengakibatkan kematian.
Risiko umum dari setiap operasi elektif dapat mencakup infeksi, jaringan parut, kerusakan saraf, seroma (pengumpulan cairan) dan hematoma (pengumpulan darah). Selain itu, sedot lemak juga memiliki risiko lain seperti nyeri kronis, ketidakrataan atau benjolan, atau serangan jantung.
“Ada risiko-risiko yang Anda tanggung dan kami membicarakannya dengan pasien, dan tentu saja kami membatasi komplikasi ini dengan bekerja sama secara menyeluruh dengan pasien kami,” tutur Dr. Obeng dikutip dari People, Kamis (23/11/2023).
Untuk menghindari komplikasi tersebut, Dr. Obeng mengatakan, ahli bedah harus memeriksa profil metabolisme pasien secara lengkap, jumlah darah lengkap (trombosit, hematokrit, hemoglobin), dan EKG (pembacaan elektrokardiogram) untuk mengetahui kemungkinan kondisi jantung, profil koagulasi, serba masih banyak lagi pengecekan sebelum menjalani operasi.
“Semua ini adalah hal yang harus kita perhitungkan dan dokter yang baik di mana pun akan melakukannya,” ujar Dr Obeng.