Ateng sendiri terkenal dengan karakter Bagong, sementara Iskak sebagai Petruk. Di Ria Jenaka, Ateng dan Iskak dipertemukan dengan Slamet Harto sebagai Gareng, dan Sampan Hismanto yang memerankan Semar.
Ateng dan Iskak pun terus aktif di dunia komedi dan film Tanah Air hingga akhir hidupnya. Persahabatan mereka, dipisahkan oleh maut.
Iskak yang terlebih dahulu pergi untuk selama-lamanya. Pria kelahiran Surakarta pada 3 Maret 1933 ini meninggal dunia pada 16 Januari 2000. Iskak, mengembuskan napas terakhirnya di usia 66 tahun.
Tiga tahun kemudian, Ateng menyusul kepergian Iskak. Pelawak bertubuh tambun ini meninggal dunia tanggal 6 Mei 2003 di Rumah Sakit Mitra Internasional Jatinegara karena penyakit benjolan di tenggorokan. Jenazah Ateng kemudian dikremasikan di Krematorium Nirwana, Cilincing Jakarta Utara.
Kehadiran keduanya di dunia komedi Tanah Air menebar inspirasi bagi pelawak-pelawak saat ini. Terbukti dari adanya film ‘Lagi-Lagi Ateng’ garapan Monty Tiwa yang tayang pada 2019. Film ini diperankan oleh Augie Fantinus sebagai Ateng dan Soleh Solihun memerankan Iskak.