Selain aktif bermusik, Bing juga membentuk beberapa grup lawak di tahun 1950 hingga 1970-an. Kwartet Jaya yang didirikan bersama Ateng, Iskak, dan Eddy Sud merupakan grup lawaknya yang paling sukses.
Hebatnya lagi, Bing mampu membagi konsentrasi antara bermusik, melawak, hingga berakting. Setelah menjejakkan kaki di dunia seni peran sejak 1950-an, tercatat ada sekitar 20 film layar lebar yang dibintanginya.
Film yang dibintangi sang maestro lawak ini di antaranya adalah Solo di Waktu Malam (1952), Bing Slamet Tukang Betjak (1959), Bing Slamet Setan Djalanan (1972), Bing Slamet Koboi Cengeng (1974).
Sayangnya waktu berkarier Bing Slamet tak begitu lama. Dia meninggal pada 17 September 1974, di usia 47 tahun setelah berjuang melawan penyakit liver. Dia meninggalkan tiga anak, yakni Uci Bing Slamet, Adi Bing Slamet, dan Iyut Bing Slamet, yang juga mengikuti jejaknya di dunia hiburan Tanah Air.