JAKARTA, iNews.id - Tuti Indra Malaon adalah seorang artis senior yang aktif sebagai bintang film di era 70-an hingga akhir tahun 1989. Di awal karirnya, Tuti sempat membintangi film karya sutradara Teguh Karya yang berjudul ‘Wadjah Seorang Laki-laki’.
Kebolehan Tuti dalam berakting membuat Teguh Karya kembali menggaetnya untuk bermain dalam film berjudul Kawin Lari. Dalam film yang sempat meraih penghargaan di Festival Film Indonesia 1976 ini, Tuti didapuk untuk berperan sebagai Sumirah, ibu dari Anna yang diperankan oleh Christine Hakim.
Waktu demi waktu berlalu, wanita yang sempat menjadi dosen sastra di Universitas Indonesia ini menunjukkan prestasinya di dunia akting. Pada 1975 dirinya mendapatkan peran dalam film Neraca Kasih. Namun siapa sangka, perannya mampu membuat dirinya menjadi nominasi sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di 1983.
Prestasi istri dari jaksa Indra Malaon ini kembali ditunjukkan lewat perannya dalam film Ibunda yang tayang di 1986. Dalam film tersebut Tuti mendapatkan peran utama sebagai Rakhim, janda yang memiliki masalah pada keluarganya.
Film tersebut diketahui sempat memegang rekor penghargaan terbanyak dalam ajang Festival Film Indonesia, sebelum akhirnya digantikan oleh ‘Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak’, dengan memenangkan 9 penghargaan dari 11 nominasi. Bahkan, Tuti mampu membuktikan aktingnya lewat piala sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik.
Dua tahun setelahnya, Tuti kembali membuktikan prestasinya di dunia akting. Dia kembali mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat film Pacar Ketinggalan Kereta.
Pada 20 September 1989 silam, ibu dari penyiar TVRI era 90-an, Meike Malaon, ini dikabarkan meninggal dunia. Dia meninggal usai berjuang melawan penyakit liver yang dideritanya. Di 2010, ajang Festival Film Indonesia memberikan Lifetime Achievement atau Penghargaan Seumur Hidup untuk wanita yang wafat di usia 49 tahun tersebut.