Adhy Alie memamerkan koleksi bertema “Terpikat Ikat” yang menyatukan ragam tenun ikat yang kaya akan warna dan motif yang menarik dengan teknik patchwork. Inspirasi itu diwujudkannya dalam rancangan modern berupa medium dan long coat.
Sementara itu, IR & IR menampilkan koleksinya yang bertajuk “Matari” dengan mengeksplorasi kain tradisional songket Deli dalam busana hasil adaptasi kultur Melayu Deli dengan sentuhan modern dan simplicity.
National Chairman Indonesian Fashion Chamber Ali Charisma berharap, dengan berpartisipasinya para desainer fashion dan aksesoris dalam pekan mode kelas internasional ini dapat memberikan kesempatan bagi pelaku usaha fashion yang memiliki komitmen. Selain itu, juga semangat untuk meningkatkan penetrasi produk unggulan usaha syariah sehingga mampu menembus dan bersaing di pasar global.
"Panggung pekan mode internasional yang diselenggarakan secara virtual ini merupakan kesempatan berharga di masa pandemi. Desainer fashion dan aksesori pelaku UMKM di Indonesia dapat menampilkan dan memperkenalkan karyanya di skala global, khususnya pasar Eropa. Kesempatan ini membuka peluang bagi para UMKM di Indonesia untuk merambah pasar ekspor. Diharapkan produk modest wear Indonesia benar-benar dapat diterima di pasar Eropa,” kata Ali.