JAKARTA, iNews.id - Tahun ini, Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh setiap 24 Maret, bersamaan dengan penyebaran pandemi virus corona baru (Covid-19). Ini kembali mengingatkan betapa pentingnya mewaspadai wabah tuberkulosis, serta usaha-usaha untuk mengurangi penyebarannya.
Di samping itu, saat ini angka kasus positif virus corona (Covid-19) terus meningkat di Indonesia. Per Senin (23/3/2020), total pasien positif virus corona menjadi 579 kasus.
Peristiwa ini tentunya tak bisa dianggap remeh karena orang dengan tuberkulosis (TBC) juga rentan menghadapi kondisi kritis ketika terpapar virus corona. Hal tersebut diungkapkan Komite Ahli Tuberkulosis Indonesia Dr Pandu Riono, MPH, PhD.
“Orang yang sudah agak tua (lansia), orang dengan diabetes, hipertensi, asma, tuberkulosis adalah orang yang berisiko tinggi (terkena dampak virus corona),” kata Dr Pandu Riono dalam konferensi pers Hari Tuberkulosis Sedunia di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Dia menyarankan, orang-orang yang mempunyai penyakit kronis atau bawaan, untuk tetap menjalani pengobatan mereka. Ini juga dapat menekan angka kematian.