"Jadi kalau menurut saya, bisa saja hanya ungkapan. Kalau ada orang kesal kan, wah, ada bahasa Inggrisnya tuh, 'What the hell,' gitu kan," jelasnya.
Pada akhirnya, Firman menegaskan bahwa fakta hukum terpenting saat ini adalah batalnya gugatan cerai.
Ini dianggap sebagai kemenangan bagi kedua belah pihak yang ingin mempertahankan keutuhan keluarga.
"Tapi kami lihat di sini adalah ini kemenangan bersama. Mereka menurut hemat kami, dua-duanya menang, enggak ada yang kalah. Saya rasa itu," ujarnya.