Kala itu perempuan yang akrab disapa mami Ipel itu mengatakan dirinya yang meminta bercerai. Namun di satu sisi dia berharap hal itu tidak terjadi lagi.
“Jangan sampai terjadi lagi. (Ajun) Sudah gue pernah gue kasih ultimatum aja. Sudah ada surat (cerai) tinggal tanda tangan aja, tapi kita selalu mencoba memperbaiki semua,” katanya.
“Tapi sekarang kita sama-sama memperbaiki, paling enggak kita sudah tahu hal-hal kemarin nggak boleh terjadi. Ketika aku butuh Ajun, Ajun harus ada, ketika Ajun butuh aku, aku ada,” ujarnya.
Menurut ibu empat anak itu, hal yang penting dari setiap hubungan adalah komunikasi. Meskipun berbeda usia cukup jauh, namun keduanya sama-sama menganggap teman.
“Gue kayak teman aja sih, dia my husband, tapi kita ngomong nggak ada batasan. Kayak teman yang enak aja. Tapi gue tetap hormati dia sebagai suami, tapi kalau komunikasi bebas,” ungkapnya.
Ketika disinggung mengenai sikapnya yang protektif, mami Ipel mengaku kalau dia protektif.
“Semua istri pasti protektif yah. Selama itu lo bisa bikin gue nyaman sama jabawan lo, nggak mencurigakan, oke. Ya pintar-pintar lo aja lah. Kalau karangan cerita lo nggak masuk di akal gue, ya gue cecer abis, jadi harus pintar,” katanya sambil berkelakar.