Peringati Haul Gus Dur Ke-12, Cinta Laura: Saya Kagum Beliau Pemimpin yang Jujur

Lintang Tribuana
Cinta Laura menceritakan pandangannya tentang Gus Dur. (Foto: Lintang Tribuana)

JAKARTA, iNews.id  - Cinta Laura turut memberikan sambutan dalam peringatan haul Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang ke-12. Videonya saat memberikan ucapan singkat itu muncul dalam acara yang disiarkan secara live lewat beberapa saluran televisi swasta dan virtual. 

Dalam sambutannya, perempuan berdarah Jerman-Indonesia itu menilai Gus Dur sebagai sosok teladan toleransi di Indonesia. Menurutnya, sikap ini harus diteladani masyarakat Indonesia saat ini. 

"Gus Dur atau Bapak Abdurrahman Wahid, sosok yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Bagi kaum milenial beliau adalah sosok yang mewujudkan toleransi, yang saat ini harus terus dipertahankan," ujar Cinta, dikutip dari channel YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Kamis (30/12/2021). 

Cinta pun kagum dengan keberanian mendiang sebagai tokoh bangsa dalam menyuarakan pendapat berbeda di hadapan publik. Dia berani melakukan sebuah sikap untuk kebaikan masyarakat. 

"Saya kagum dengan keberanian menyuarakan kepada masyarakat. Sering kali melihat pemimpin menutupi pandangannya untuk menjaga poularitas," ungkap Cinta. 

"Saya percaya pemimpin harus jujur, yakin dengan pendirian dan berani menghadapi konsekuensi demi kebaikan," katanya. 

Dia berharap, ke depannya akan banyak bermunculan tokoh pemimpin yang mengamalkan teladan ala Gus Dur. Cinta pun berterima kasih atas ilmu yang diberikan Presiden RI ke-4 itu semasa hidupnya. 

"Saya harap akan ada lebih banyak pemimpin masa depan yang berani mempertahankan nilai Pancasila Republik Indonesia. Terima kasih untuk segala pengetahuan yang telah diberikan bagi kita," imbuhnya. 

Peringatan haul Gus Dur ke-12 ini diselenggarakan di 4 titik yakni di kediaman Gus Dur di Ciganjur, Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Kedutaan Besar Indonesia di Jerman, dan Peace Village Jogjakarta.

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur wafat pada hari Rabu, 30 Desember 2009, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Presiden RI ke-4 itu meninggal akibat berbagai komplikasi penyakit yang dideritanya sejak lama.

Gus Dur dimakamkan di sebelah utara pusara sang kakek yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Editor : Elvira Anna
Artikel Terkait
Seleb
5 hari lalu

Arya Vasco Sudah Temui Keluarga Cinta Laura di Jerman, Bahas Rencana Nikah? 

Seleb
9 hari lalu

Menyala! Cinta Laura Jadi Speaker ASEAN Inclusive Growth Summit di Malaysia

Nasional
15 hari lalu

Mensos Serahkan Usulan 40 Nama Pahlawan Nasional: Soeharto hingga Gus Dur

Nasional
3 bulan lalu

Cak Imin Kutip Gus Dur soal Heboh Bendera One Piece: Yang Penting Merah Putih di Atas

Megapolitan
3 bulan lalu

Kisah Hormat Pramono: Cium Tangan Sinta Wahid, Megawati, dan Ibunya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal