Sebenarnya, uang hasil pinjaman cepat dari fintech atau KTA bebas digunakan untuk apa pun oleh debitur. Akan tetapi, menggunakan uang tersebut untuk membayar DP KPR hanya akan membebankan debitur lebih berat lagi. Sebab setiap bulannya, akan ada dua tanggungan cicilan yang harus dibayarkan. Belum ditambah jika suku bunga KPR-ya mengambang. Perlu diingat juga bahwa mengambil KPR berarti siap dengan komitmen belasan tahun untuk mencicil. Apakah kondisi keuanganmu siap?
Lebih baik Anda menabung untuk DP rumah, karena investasi jangka panjang dan komitmen kredit jangka panjang harus diputuskan dan dipersiapkan matang-matang.
2. Hedonisme
Tidak bisa dipungkiri, bila Anda mendapatkan pinjaman cepat, kadang terbesit untuk membelanjakan barang-barang incaran yang hanya memuaskan nafsu semata atau bahkan kalap membelanjakan banyak barang tanpa mempertimbangkan apakah produk tersebut dibutuhkan atau tidak.
Sebenarnya sah-sah saja untuk membeli apa pun keinginan Anda demi bentuk menyayangi diri sendiri, tetapi pikirkan terlebih dahulu, apakah Anda memiliki kemampuan untuk membayar cicilan dan rutin membayar tepat waktu setiap bulannya? Apakah cicilan per bulannya melebihi 30% dari pendapatan?
Langkah ini akan lebih bijak jika Anda sudah menyisihkan gaji Anda setiap bulannya untuk membayar cicilan dan tunda berbelanja sebelum cicilan pertama lunas dan mencari penghasilan tambahan, agar pendapatan bulanan bisa digunakkan untuk kebutuhan yang lebih penting lagi.