Akan tetapi, Yulia memastikan bahwa tak lama lagi timnya akan segera sampai di sana. Mengingat dibutuhkannya segera bala bantuan, lantaran trauma berat kini tengah dialami oleh para anak asuhnya.
"Dari semalam tim sudah ada yang berangkat ke lokasi, cuma kendala belum bisa dijangkau. Akses menuju tempat itu sulit dijangkau karena mungkin orang pada panik dari sana dan tertutup akses ke sana karena bencana itu," katanya.
"Jadi, direncanakan sekitar sejam lagi tim kita akan sampai di sana karena anak-anak di situ mengalami trauma dengan keadaan," ucapnya, dimuat Okezone.com.
Seperti diketahui jumlah korban tewas dan luka-luka, serta kerusakan bangunan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda terus bertambah. Data sementara yang berhasil dihimpun Posko Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (23/12/2018), pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi.