Namun, karena tak kunjung mendapat kepastian kapan akan rekaman, Erie Suzan memutuskan untuk kembali ke Lamongan lantaran biaya hidup yang mahal di ibu kota. Memang sudah garis tangan Erie Suzan untuk menjadi penyanyi, dua hari jelang kepulangannya ke Jawa Timur, dia mengikuti Festival Dangdut se-Jabotabek dan berhasil menjadi juara 1 serta mendapat piala dari Raja Dangdut Rhoma Irama.
Dari awal, seorang produser langsung tertarik dengan bakat Erie Suzan. Dia pun menawarkan kerja sama dengan Erie Suzan dan lahirlah debut lagu Erie Suzan yang berjudul “Mabuk Duit” pada tahun 1993. Saat itu, Erie masih duduk di bangku SMP.
Setelah itu, Erie Suzan menyanyikan beberapa judul lagu dangdut yang hits, di antaranya “Jangan Buang Waktuku” dan “Muara Kasih Bunda”. Dia juga membuat karya duet dengan pedangdut lain, di antaranya bersama Yus Yunus, Alm. Abiem Ngesti, Alm. Farid Harja, Adibal dan Beniqno.
Erie Suzan juga membuat album grup bersama Ikke Nurjanah, Mila Rosa, Iis Dahlia dan Dewi Purwanti. Karyanya terakhir adalah Album D’Duta (8 Diva Dangdut Indonesia), yang di dalamnya terdapat hits single “Tak Bisa Menunggu” dan “Sabda Cinta” yang berduet bersama Iyeth Bustami
Selain bernyanyi, Erie Suzan juga bermain sinetron berjudul Aku Ingin Dicintai Suamiku pada tahun 2016. Dia juga membuat perusahaan manajemen music bernama 35 Management. Terbaru, Erie Suzan membentuk Trio Baiq, yang terdiri atas Beniqno, Irsya dan Qemil Zain. Dia bahkan juga masih aktif merilis lagu baru hingga saat ini.
Nah, itulah informasi seputar profil dan biodata Erie Suzan, penyanyi Mabuk Duit yang masih eksis di industri musik.