Maudy Ayunda mengenyam pendidikan di SD Al-Azhar hingga kelas dua lalu pindah ke Sekolah Interkultural Mentari hingga lulus SMP, karena Maudy pun pernah mengalami kesulitan dalam beradaptasi menggunakan bahasa Inggris di sekolah internasional, sedangkan saat itu Maudy hanya terbiasa dengan bahasa Indonesia dan Jawa.
Usai membintangi debut film perdananya Untuk Rena pada 2005, Maudy memutuskan untuk fokus pada pendidikannya dan melanjutkan SMA di British School Jakarta, bahkan ia pun terpilih menjadi ketua OSIS.
Lulus SMA, Maudy diterima di Universitas Oxford, Inggris dan mengambil jurusan Philosophy, Politics and Economics pada 2013 dan lulus pada 2016. Lalu tahun 2019, Maudy melanjutkan kuliah S2 dan bahkan ia diterima di dua universitas ternama dunia yaitu Universitas Harvard dan Universitas Stanford.
Maudy memilih Universitas Stanford dan lulus pada tahun 2021 dengan double degree untuk jurusan bisnis (M.B.A.) dan pendidikan (M.A.)
Maudy Ayunda mulai debut di dunia akting melalui film Untuk Rena yang produksi Miles Films pada tahun 2005, saat itu usianya baru 10 tahun.
Dari sini, Maudy dipercaya membintangi beberapa film seperti Sang Pemimpi pada 2009, Rumah Tanpa Jendela dan Tendangan dari Langit pada 2011, Malaikat Tanpa Sayap, Perahu Kertas dan Perahu Kertas 2 pada 2012.
Pada 2012, Maudy membintangi film Refrain bersama Afgan, 2014: Siapa di Atas Presiden? Juga pengisi suara di film Battle of Surabaya pada 2015, Trinity, the Nekad Traveler dan Trinity Traveler dan Habibie & Ainun 3 pada 2019, Losmen Bu Broto pada 2021 serta Tanah Air Kedua yang akan segera rilis.
Selain berakting, Maudy Ayunda juga memiliki suara yang merdu. Maudy merilis album perdananya pada tahun 2011 berjudul Panggil Aku...dengan singelnya Tiba Tiba Cinta Datang.
Beberapa tahun setelahnya, Maudy merilis album Moment pada 2015, dan Oxygen pada 2018, serta dua album mini My Hidden Collection pada 2013 dan The Hidden Tapes: Vol. 1 pada 2021.
Maudy Ayunda juga beberapa kali dipercaya untuk mengisi soundtrack dalam film-film yang dibintanginya. Maudy juga dikenal sebagai penulis, beberapa buku yang ditulis Maudy seperti A Forest of Fables pada 2005, #Dear Tomorrow: Notes to My Future Self pada 2018, Kina's Story: Kina and Her Fluffy Bunny dan Kina's Story: Kina Makes a New Friend pada 2019.
Maudy Ayunda juga memiliki ketertarikan pada dunia sosial, politik dan ekonomi Indonesia, terbukti ia pernah ditunjuk mendampingi Perdana Menteri Inggris, David Cameron, saat mengunjungi Jakarta pada 2015 lalu.
Pada 2017, Maudy Ayunda pernah ditunjuk sebagai juru bicara melawan perbudakan moderen di Istana Wakil Presiden. Terakhir, ia ditunjuk sebagai Jubir Presidensi G-20 oleh pemerintah Indonesia pada 2022 lalu meskipun hal ini menuai kontroversi.
Maudy Ayunda juga mengukir berbagai prestasi di dunia hiburan dan juga bidang sosial, politik dan ekonomi. Maudy tercatat masuk sebagai Forbes Asia 30 Under 30 pada 2021 dan telah 13 kali dinominasikan Anugerah Musik Indonesia serta mendapatkan nominasi ganda Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2022.
Demikianlah informasi dan penjelasan seputar profil dan biodata Maudy Ayunda, beserta kehidupan pribadi, pendidikan dan perjalanan kariernya, yang dikutip dari berbagai sumber, semoga dapat menjadi inspirasi bagi muda mudi Indonesia, khususnya kaum perempuan.