Awal karier Uut Permatasari di dunia dangdut dimulai pada tahun 2002 saat ia merilis album pertamanya yang berjudul Dua Hati Satu Cinta, meskipun kurang populer saat itu.
Uut Permatasari sendiri sudah suka menyanyi dan menari sejak kecil, bahkan ia beberapa kali menjuarai perlombaan tingkat kecamatan hingga kabupaten.
Uut pun mengasah bakatnya dengan berlatih vokal dan juga berlatih menari, seperti menari tarian tradisional seperti Yapong dan juga tarian balet. Itulah kenapa tubuh Uut sangat lentur dan dikenal dengan tarian goyang ngecornya yang yang ikonik kala itu, dan kemudian ia merantau ke Jakarta pada 2002.
Namun, nama Uut Permatasari baru dikenal pada 2003 saat ia membawakan lagu dan album Putri Panggung. Setelahnya, Uut pun berhasil menelurkan beberapa album lainnya yakni Putri Panggung: 30 Non Stop Koplo, House Dangdut Putri Panggung dan Lenggak Lenggok pada 2004.
Lagu Putri Panggung ini masih dibuat album bersi Medley Java Disco pada 2005. Di tahun yang sama, dia mengeluarkan album berjudul Tak Jujur, lalu Dewi Malam pada 2007, Takkan Ku Biarkan tahun 2008 dan Selalu: Seleksi Terbaik tahun 2009.