"Saat pertama, masih stres, kan. Setiap hari menutup mata, berpikir, kalau suatu saat kembali lagi gimana, ya," tutur Raisa.
Di sisi lain, Raisa menekankan pentingnya untuk menerima kenyataan. Menurutnya, sikap ikhlas akan menolong seseorang untuk tak terjebak dalam dendam.
"Waktu terus berjalan, kita mulai paham dari sisi dia kayak gimana sih. Mungkin ada alasan-alasan dia juga. Dan buat aku, lebih mudah memahami alasan seseorang daripada membenci," kata Raisa.
"Sampai kita sudah belajar hidup tanpa dia, kita sampai di dalam suatu ruang di mana, 'rasanya kok udah tiga hari enggak mikirin dia'," sambungnya.
"Berandai-andai dia kembali lagi, kayaknya udah enggak. Sejauh ini tanpa dia, aku oke-oke aja. Jangan-jangan inilah namanya ikhlas," tutur Raisa lagi.